Di Dalam Gua Tsur

 Ketika kaum muslimin hijrah ke Medinah, Rasulullah SAW tetap tinggal di Mekah. Orang musyrik kebingungan , apakah beliau SAW akan ikut hijrah atau tetap tinggal di Mekah? sebab dulu dua kali Kaum Muslimin hijrah ke Habasyah, tetapi Rasul tetap berada di Mekah. Namun mereka tak ingin mengambil resiko lolosnya Rasul sehingga dibuatlah kesepakatan untuk membunuh beliau sesegera mungkin. Dari sedikit orang yang belum hijrah salah satunya adalah Abu Bakar. Tadinya, Abu Bakar juga ingin berangkat, namun Rasulullah SAW berkata padanya, "Jangan tergesa-gesa, kalau-kalau Allah nanti memberikan seorang teman seperjalanan kepadamu."
Abu Bakar merasa bahwa yang dimaksud teman itu adalah Rasulullah SAW sendiri. Maka ia segera menyiapkan 2 juta unta sambil menunggu kabar lebih lanjut dari beliau SAW. Suatu sore Rasulullah SAW datang dan memberi tahu Abu Bakar bahwa mereka akan hijrah bersama. Meski begitu gembira karena diberi kehormatan berhijrah bersama Rasulullah, Abu Bakar pun khawatir dengan keselamatan beliau. Setelah lolos dari Mekah dalam suatu pelarian yang menegangkan, Rasulullah SAW dan Abu Bakar bersembunyi di Gua Tsur.
Abu Bakar masuk ke Gua lebih dulu untuk memeriksa apakah ada binatang buas di gua. Setelah aman, baru Rasulullah SAW dipersilahkan untuk menyusul masuk. Benar apa yang dikhawatirkan Abu Bakar, pasukan Quraisy mencari kemana-mana, bahkan sampai ke mulut gua tempat mereka berdua bersembunyi. Keringat Abu Bakar membanjir, ia mendengar suara para pemuda Quraisy di luar. Abu Bakar berbisik kepada Rasulullah,"kalau saja ada diantara mereka yang menjenguk ke bawah, pasti mereka melihat kita."
Pikiran Abu Bakar sepenuhnya tertuju pada Rasulullah SAW. Saat itu ia sama sekali tidak takut kehilangan nyawanya. Pikiran Abu Bakar mirip seorang ibu yang siap mengorbankan diri bila anaknya ada dalam bahaya. Namun Rasulullah SAW mententramkan hati sahabatnya itu dengan bersabda,"Jangan bersedih hati.Sesungguhnya Allah bersama kita."
Benar saja, pemuda Quraisy yang memeriksa mulut gua itu tidak jadi masuk. Dengan jengkel ia melapor pada kawan-kawannya, "Ada sarang laba-laba menutup pintu gua yang memang sudah ada di sana sejak Muhammad belum lahir. Mereka tak akan mungkin masuk ke dalam tanpa merusaknya."

Related product you might see:

Share this product :

+ komentar + 2 komentar

2 Januari 2013 pukul 21.35

tQ infonya. Menambah wawasan banget..

27 Oktober 2015 pukul 08.00

Subhanallah, Selalu optimis dan percaya bahwa Allah bersama kita,
Terimah kasih telah berbagi ilmu....

oia salam kenal
dari
Pedagang Al Quran Readpen PQ15

Posting Komentar

 
Support : Copyright © 2011. . - All Rights Reserved
Proudly powered by Blogger