Rp 2.680.000,00 ENSIKLOPEDI TEMATIS AYAT AL-QUR'AN DAN HADITS     Panduan Praktis Menemukan Ayat Al-Qur'an dan Hadits Harga resmi: R...

Shop now !

Rp 2.317.000,00 Ensiklopedi Hukum Pidana Islam Harga:Rp. 2.317.000 Cara Pembayaran:Transfer Bank (T/T) ENSIKLOPEDI HUKUM PIDANA ISLAM Karya...

Shop now !

Rp 980.000,00 Nama Produk : Paket Al Qur’an AlFatih Talking E-Pen Kode Produk : PenAlfatih Penerbit : Al Qolam Harga : Rp. 980.000 Special Diskon ...

Shop now !

Rp 2.700.000,00 TAFSIR AL-QUR' AN TEMATIK KEMENTERIAN AGAMA RI edisi Revisi 2014 Harga:Rp. 3.100.000 - 3.500.000 Cara   Pembayaran...

Shop now !

Rp 2.500.000,00 Nama Produk : Ensiklopedia Pengetahuan Al Qur’an dan Hadits Kode Produk :  EPAH7 Penerbit : Kamil Pustaka Harga : Rp. 2.900.0...

Shop now !

Sold Out  Buku Shirah Nabawiyah Paling Fenomenal (BEST SELLER) Buku ini tentang perjalanan Rasulullah SAW & para Sahabat yang dikema...

Shop now !

Rp 2.070.000,00 Rasul Tersayang Judul-Judul Rasul Tersayang  Kasih Sayang Rasululloh, Ketabahan Rasululloh, Keberanian Rasululloh, Kecerdas...

Shop now !

Rp 85.000,00 Kado Anak Shaleh - Rukun Iman & Rukun Islam Rukun Iman & Rukun Islam Isi 6 VCD Berat : 400 gram Ha...

Shop now !
SELAMAT DATANG DI TOKO ONLINE SYIFA MEDIA: "Membangkitkan SEMANGAT keluarga-keluarga muslim untuk meraih PRESTASI GEMILANG dunia dan akhirat"---- GRATIS ONGKOS KIRIM ke (JaDeBek) JAKARTA, DEPOK dan BEKASI Untuk Pembelian Produk Syifa Media: Buku Rumah Pensil, Buku Sapta, Kosmetik Herbal Neno & Paket VCD/DVD Islami" ---- GRATIS ONGKOS KIRIM ke (JaDeBek) JAKARTA, DEPOK dan BEKASI Untuk Pembelian Produk Syifa Media: Buku Rumah Pensil, Buku Sapta, Kosmetik Herbal Neno & Paket VCD/DVD Islami"---- GRATIS ONGKOS KIRIM ke (JaDeBek) JAKARTA, DEPOK dan BEKASI Untuk Pembelian Produk Syifa Media: Buku Rumah Pensil, Buku Sapta, Kosmetik Herbal Neno & Paket VCD/DVD Islami"

Di Dalam Gua Tsur

 Ketika kaum muslimin hijrah ke Medinah, Rasulullah SAW tetap tinggal di Mekah. Orang musyrik kebingungan , apakah beliau SAW akan ikut hijrah atau tetap tinggal di Mekah? sebab dulu dua kali Kaum Muslimin hijrah ke Habasyah, tetapi Rasul tetap berada di Mekah. Namun mereka tak ingin mengambil resiko lolosnya Rasul sehingga dibuatlah kesepakatan untuk membunuh beliau sesegera mungkin. Dari sedikit orang yang belum hijrah salah satunya adalah Abu Bakar. Tadinya, Abu Bakar juga ingin berangkat, namun Rasulullah SAW berkata padanya, "Jangan tergesa-gesa, kalau-kalau Allah nanti memberikan seorang teman seperjalanan kepadamu."
Abu Bakar merasa bahwa yang dimaksud teman itu adalah Rasulullah SAW sendiri. Maka ia segera menyiapkan 2 juta unta sambil menunggu kabar lebih lanjut dari beliau SAW. Suatu sore Rasulullah SAW datang dan memberi tahu Abu Bakar bahwa mereka akan hijrah bersama. Meski begitu gembira karena diberi kehormatan berhijrah bersama Rasulullah, Abu Bakar pun khawatir dengan keselamatan beliau. Setelah lolos dari Mekah dalam suatu pelarian yang menegangkan, Rasulullah SAW dan Abu Bakar bersembunyi di Gua Tsur.
Abu Bakar masuk ke Gua lebih dulu untuk memeriksa apakah ada binatang buas di gua. Setelah aman, baru Rasulullah SAW dipersilahkan untuk menyusul masuk. Benar apa yang dikhawatirkan Abu Bakar, pasukan Quraisy mencari kemana-mana, bahkan sampai ke mulut gua tempat mereka berdua bersembunyi. Keringat Abu Bakar membanjir, ia mendengar suara para pemuda Quraisy di luar. Abu Bakar berbisik kepada Rasulullah,"kalau saja ada diantara mereka yang menjenguk ke bawah, pasti mereka melihat kita."
Pikiran Abu Bakar sepenuhnya tertuju pada Rasulullah SAW. Saat itu ia sama sekali tidak takut kehilangan nyawanya. Pikiran Abu Bakar mirip seorang ibu yang siap mengorbankan diri bila anaknya ada dalam bahaya. Namun Rasulullah SAW mententramkan hati sahabatnya itu dengan bersabda,"Jangan bersedih hati.Sesungguhnya Allah bersama kita."
Benar saja, pemuda Quraisy yang memeriksa mulut gua itu tidak jadi masuk. Dengan jengkel ia melapor pada kawan-kawannya, "Ada sarang laba-laba menutup pintu gua yang memang sudah ada di sana sejak Muhammad belum lahir. Mereka tak akan mungkin masuk ke dalam tanpa merusaknya."
 Ketika kaum muslimin hijrah ke Medinah, Rasulullah SAW tetap tinggal di Mekah. Orang musyrik kebingungan , apakah beliau SAW akan ikut hijrah atau tetap tinggal di Mekah? sebab dulu dua kali Kaum Muslimin hijrah ke Habasyah, tetapi Rasul tetap berada di Mekah. Namun mereka tak ingin mengambil resiko lolosnya Rasul sehingga dibuatlah kesepakatan untuk membunuh beliau sesegera mungkin. Dari sedikit orang yang belum hijrah salah satunya adalah Abu Bakar. Tadinya, Abu Bakar juga ingin berangkat, namun Rasulullah SAW berkata padanya, "Jangan tergesa-gesa, kalau-kalau Allah nanti memberikan seorang teman seperjalanan kepadamu."
Abu Bakar merasa bahwa yang dimaksud teman itu adalah Rasulullah SAW sendiri. Maka ia segera menyiapkan 2 juta unta sambil menunggu kabar lebih lanjut dari beliau SAW. Suatu sore Rasulullah SAW datang dan memberi tahu Abu Bakar bahwa mereka akan hijrah bersama. Meski begitu gembira karena diberi kehormatan berhijrah bersama Rasulullah, Abu Bakar pun khawatir dengan keselamatan beliau. Setelah lolos dari Mekah dalam suatu pelarian yang menegangkan, Rasulullah SAW dan Abu Bakar bersembunyi di Gua Tsur.
Abu Bakar masuk ke Gua lebih dulu untuk memeriksa apakah ada binatang buas di gua. Setelah aman, baru Rasulullah SAW dipersilahkan untuk menyusul masuk. Benar apa yang dikhawatirkan Abu Bakar, pasukan Quraisy mencari kemana-mana, bahkan sampai ke mulut gua tempat mereka berdua bersembunyi. Keringat Abu Bakar membanjir, ia mendengar suara para pemuda Quraisy di luar. Abu Bakar berbisik kepada Rasulullah,"kalau saja ada diantara mereka yang menjenguk ke bawah, pasti mereka melihat kita."
Pikiran Abu Bakar sepenuhnya tertuju pada Rasulullah SAW. Saat itu ia sama sekali tidak takut kehilangan nyawanya. Pikiran Abu Bakar mirip seorang ibu yang siap mengorbankan diri bila anaknya ada dalam bahaya. Namun Rasulullah SAW mententramkan hati sahabatnya itu dengan bersabda,"Jangan bersedih hati.Sesungguhnya Allah bersama kita."
Benar saja, pemuda Quraisy yang memeriksa mulut gua itu tidak jadi masuk. Dengan jengkel ia melapor pada kawan-kawannya, "Ada sarang laba-laba menutup pintu gua yang memang sudah ada di sana sejak Muhammad belum lahir. Mereka tak akan mungkin masuk ke dalam tanpa merusaknya."
Detail

Menerima Islam

Abu Bakar menerima Islam tapa ragu lagi. Padahal ia orang yang pertama diajak dan belum ada orang lain. Otak Abu Bakar yang cerdas tak melihat sedikit pun hal yang meragukan dari perkataan Rasulullah. Hatinya yang bik sudah sangat mempercayai kejujuran dan kelurusan hati Nabi SAW.
Karena Abu Bakar adalah tokoh yang brpengaruh, ia pun berhasil mengajak Usman bin Affan, Abdurrahman bin Auf, Thalhah bin Ubaidillah, Sa'ad bin Abi Waqqash, dan Zubair bin Awwam ke dalam barisan pertama pemeluk agama baru ini. Tidak salah bila dikatakan bahwa keislaman Abu Bakar telah memperkuat agama ini.
Sikap Abu Bakar ini menunjukan ktinggian jiwanya. Ia sudah berada di atas kepentingan hidup pribadi sehari-hari. Demi membela agama dan berdakwqah, segala kebesaran dan kemewahan hidup duniawi dianggapnya kecil belaka. Ketika Hamzah bin abdul Muthlib dan Umar bin Khattab memeluk Islam, orang dengan cepat tahu bahwa keislaman keduanya membuat Islam bertambah disegani karena mereka berdua itu sangat pemberani dan gagah.
Cara dakwah Abu Bakar yang bijaksana, lebut, bergaul dengan orang lemah dan kaum dhuafa serta berakhlak mulia, merupakan cara dakwah yang sangat efektif. Dengan cara inilah Abu Bakarmenorehkan jejaknya sampai kelak ia menjadi khalifah pertama dan wafat. Bila melihat kehidupan Abu Bakar, akan jelas terlihat bahwa kekuatan iman adalah kekuasaan paling besar di dunia ini.
Abu Bakar menerima Islam tapa ragu lagi. Padahal ia orang yang pertama diajak dan belum ada orang lain. Otak Abu Bakar yang cerdas tak melihat sedikit pun hal yang meragukan dari perkataan Rasulullah. Hatinya yang bik sudah sangat mempercayai kejujuran dan kelurusan hati Nabi SAW.
Karena Abu Bakar adalah tokoh yang brpengaruh, ia pun berhasil mengajak Usman bin Affan, Abdurrahman bin Auf, Thalhah bin Ubaidillah, Sa'ad bin Abi Waqqash, dan Zubair bin Awwam ke dalam barisan pertama pemeluk agama baru ini. Tidak salah bila dikatakan bahwa keislaman Abu Bakar telah memperkuat agama ini.
Sikap Abu Bakar ini menunjukan ktinggian jiwanya. Ia sudah berada di atas kepentingan hidup pribadi sehari-hari. Demi membela agama dan berdakwqah, segala kebesaran dan kemewahan hidup duniawi dianggapnya kecil belaka. Ketika Hamzah bin abdul Muthlib dan Umar bin Khattab memeluk Islam, orang dengan cepat tahu bahwa keislaman keduanya membuat Islam bertambah disegani karena mereka berdua itu sangat pemberani dan gagah.
Cara dakwah Abu Bakar yang bijaksana, lebut, bergaul dengan orang lemah dan kaum dhuafa serta berakhlak mulia, merupakan cara dakwah yang sangat efektif. Dengan cara inilah Abu Bakarmenorehkan jejaknya sampai kelak ia menjadi khalifah pertama dan wafat. Bila melihat kehidupan Abu Bakar, akan jelas terlihat bahwa kekuatan iman adalah kekuasaan paling besar di dunia ini.
Detail

Asmaul Husna

Sold Out
Rubrik Komik 2 Frame:

Merupakan komik sederhana tentang bagaimana akhlak Asmaul Husna diterapkan. Komik ini melibatkan 2 tokoh Rumah Pensil: Pipin dan lpoipo yang memiliki karakter polos, berani mencoba dan selalu ceria. Karakter ini mewakili sifat-sifat bawaan anak-anak.


Halaman Asmaul Husna
Sold Out
Rubrik Komik 2 Frame:

Merupakan komik sederhana tentang bagaimana akhlak Asmaul Husna diterapkan. Komik ini melibatkan 2 tokoh Rumah Pensil: Pipin dan lpoipo yang memiliki karakter polos, berani mencoba dan selalu ceria. Karakter ini mewakili sifat-sifat bawaan anak-anak.


Halaman Asmaul Husna
Detail

Kosmetik Herbal

Neno Shop
Kosmetik Herbal Halal ala Bunda Neno Warisman

“100% alami tanpa busa dan pewangi kimia, karena kami sadar kecantikan dan kesehatan sama pentingnya bagi kehidupan yang terbaik”.

Harga Jawa : Normal
Luar Jawa    : + 10.000,- Per produk 



 

 Neno Warisman

Hj. Titi Widoretno Warisman lebih akrab dipanggil Neno Warisman (lahir di Banyuwangi, Jawa Timur, 21 Juni 1964; umur 48 tahun) dulunya adalah penyanyi dan bintang film era 1980-an. Sekarang, Neno aktif di dunia sosial dan pendidikan, terutama pengasuhan, peran ibu dan peran keayahan.






Karier

Sejak kecil Neno telah menunjukkan kesukaannya pada puisi dan deklamasi. Bahkan pada tahun 1978, Neno terpilih sebagai juara baca puisi se-Jakarta. Neno pun melanjutkan kuliah di Fakultas Sastra Perancis Universitas Indonesia.

Neno terkenal sebagai penyanyi di era 80-an. Lagu Neno banyak yang terkenal hingga kini, seperti lagu “Matahariku”,[1] begitu pun duetnya dengan Fariz RM, “‘Nada Kasih”, dan juga lagu religi “A Ba Ta Tsa”.

Sebagai pemain film, Neno terkenal karena aktingnya sebagai Sayekti di film Sayekti dan Hanafi yang ditayangkan TVRI dan disutradarai oleh Irwinsyah. Selain itu, Neno juga pernah bermain dalam film Semua Sayang Kamu (1989) yang masuk dalam nominasi Aktris Terbaik Festival Film Indonesia 1989. Tahun 2005, Neno bermain dalam film garapan Garin Nugroho Rindu Kami PadaMu (2005). Film ini meraih penghargaan sebagai film terbaik Asia di Osian’s Cinefan Festival ke-7 di New Delhi, India, yang berlangsung 16-24 Juli 2005.[2]

Pada tahun 1991, Neno memutuskan untuk memakai jilbab dan lebih banyak menghabiskan waktunya untuk dunia sosial dan pendidikan serta aktif membantu sosialisasi program Pendidikan Anak Dini Usia (PAUD) Departemen Pendidikan Nasional. Sering diundang untuk berbicara di seminar-seminar para ibu. Berbicara terutama tentang pengasuhan anak yang benar, pendidikan negeri, dan kesehatan.

Pada ulang tahunnya yang ke-40, 21 Juni 2004, Penerbit Syaamil menerbitkan buku Neno bertajuk Izinkan Aku Bertutur. Tahun 2006, dengan penerbit yang sama, Neno merilis buku berjudul Matahari Odi Bersinar Karena Maghfi. Buku pertama dari trilogi opera keluarga ini adalah sebuah refleksi batin yang tulus dan amat mendalam dari seorang Neno Warisman tentang keajaiban keajaiban jiwa yang ia alami dan saksikan dari anak anaknya yang menggemaskan, smart, aktif dan shalih.[3]

Pada bulan juni 2008 memulai kampanye “PMM”, pola makan yang menyelamatkan.

Neno menikah dengan Ahmad Widiono Doni Wiratmoko dan memiliki 3 orang anak; Zaka, Maghfira, dan Ramadhani.

 
Neno Shop
Kosmetik Herbal Halal ala Bunda Neno Warisman

“100% alami tanpa busa dan pewangi kimia, karena kami sadar kecantikan dan kesehatan sama pentingnya bagi kehidupan yang terbaik”.

Harga Jawa : Normal
Luar Jawa    : + 10.000,- Per produk 



 

 Neno Warisman

Hj. Titi Widoretno Warisman lebih akrab dipanggil Neno Warisman (lahir di Banyuwangi, Jawa Timur, 21 Juni 1964; umur 48 tahun) dulunya adalah penyanyi dan bintang film era 1980-an. Sekarang, Neno aktif di dunia sosial dan pendidikan, terutama pengasuhan, peran ibu dan peran keayahan.






Karier

Sejak kecil Neno telah menunjukkan kesukaannya pada puisi dan deklamasi. Bahkan pada tahun 1978, Neno terpilih sebagai juara baca puisi se-Jakarta. Neno pun melanjutkan kuliah di Fakultas Sastra Perancis Universitas Indonesia.

Neno terkenal sebagai penyanyi di era 80-an. Lagu Neno banyak yang terkenal hingga kini, seperti lagu “Matahariku”,[1] begitu pun duetnya dengan Fariz RM, “‘Nada Kasih”, dan juga lagu religi “A Ba Ta Tsa”.

Sebagai pemain film, Neno terkenal karena aktingnya sebagai Sayekti di film Sayekti dan Hanafi yang ditayangkan TVRI dan disutradarai oleh Irwinsyah. Selain itu, Neno juga pernah bermain dalam film Semua Sayang Kamu (1989) yang masuk dalam nominasi Aktris Terbaik Festival Film Indonesia 1989. Tahun 2005, Neno bermain dalam film garapan Garin Nugroho Rindu Kami PadaMu (2005). Film ini meraih penghargaan sebagai film terbaik Asia di Osian’s Cinefan Festival ke-7 di New Delhi, India, yang berlangsung 16-24 Juli 2005.[2]

Pada tahun 1991, Neno memutuskan untuk memakai jilbab dan lebih banyak menghabiskan waktunya untuk dunia sosial dan pendidikan serta aktif membantu sosialisasi program Pendidikan Anak Dini Usia (PAUD) Departemen Pendidikan Nasional. Sering diundang untuk berbicara di seminar-seminar para ibu. Berbicara terutama tentang pengasuhan anak yang benar, pendidikan negeri, dan kesehatan.

Pada ulang tahunnya yang ke-40, 21 Juni 2004, Penerbit Syaamil menerbitkan buku Neno bertajuk Izinkan Aku Bertutur. Tahun 2006, dengan penerbit yang sama, Neno merilis buku berjudul Matahari Odi Bersinar Karena Maghfi. Buku pertama dari trilogi opera keluarga ini adalah sebuah refleksi batin yang tulus dan amat mendalam dari seorang Neno Warisman tentang keajaiban keajaiban jiwa yang ia alami dan saksikan dari anak anaknya yang menggemaskan, smart, aktif dan shalih.[3]

Pada bulan juni 2008 memulai kampanye “PMM”, pola makan yang menyelamatkan.

Neno menikah dengan Ahmad Widiono Doni Wiratmoko dan memiliki 3 orang anak; Zaka, Maghfira, dan Ramadhani.

 
Detail

Seri Mengenal Allah

Sold Out
Buku seri Mengenal Allah adalah buku terbaru karya Kak Eka Wardhana, buku yang berisi tentang pengetahuan Asmaul Husna yang harus diketahui oleh anak........
Apa itu Asmaul Husna?
Apa saja sifat-sifat Allah?
Semua pertanyaan itu akan terjawab di buku ini....
Dilengkapi ilustrasi indah, komik lucu, kuis mengasyikan dan kisah-kisah praktis.

Baca Selengkapnya

Sold Out
Buku seri Mengenal Allah adalah buku terbaru karya Kak Eka Wardhana, buku yang berisi tentang pengetahuan Asmaul Husna yang harus diketahui oleh anak........
Apa itu Asmaul Husna?
Apa saja sifat-sifat Allah?
Semua pertanyaan itu akan terjawab di buku ini....
Dilengkapi ilustrasi indah, komik lucu, kuis mengasyikan dan kisah-kisah praktis.

Baca Selengkapnya

Detail

Aku Cinta Islam

Sold Out


Aku Cinta Islam adalah Karya Kak Eka Wardhana, Penulis yang telah menulis lebih dari 300 buku anak,diterbitkan oleh rumah pensil Publisher.

Harga Promo!! Rp. 1.100.000,-
Stok Terbatas



Sold Out


Aku Cinta Islam adalah Karya Kak Eka Wardhana, Penulis yang telah menulis lebih dari 300 buku anak,diterbitkan oleh rumah pensil Publisher.

Harga Promo!! Rp. 1.100.000,-
Stok Terbatas



Detail
Pages (10)1234567 Next
 
Support : Copyright © 2011. . - All Rights Reserved
Proudly powered by Blogger